Sistem Distribusi Kehidupan


Ketika tubuh mendapatkan pasokan nutrisi melalui metabolisme dan oksigen melalui sistem pernapasan, siapa yang bertugas mendistribusikan semua itu ke tubuh ? dia adalah darah. Kita punya alat angkut dan alat distribusi yang setiap saat siap mengedarkan oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh tanpa kecuali. Alat angkutnya adalah darah, sedangkan jalur pendistribusinya adalah pembuluh darah besar dan kecil di seluruh tubuh.

Dan jangan lupa, darah sebagai alat transportasi istimewa punya pompa penggerak utama yang berada di dekat paru-paru di dalam rongga dada kita, yaitu jantung. Jantung adalah mesin pompa selain paru-paru, yang didesain oleh Tuhan untuk bekerja tanpa henti sepanjang hidup manusia. Menurut ilmu kedokteran konon jantung sanggup memompa darah selama 120 tahun dalam kehidupan modern ini.

Artinya, apabila manusia tubuhnya normal dan tidak memiliki kelainan yang berkaitan langsung dengan darah atau jantung., jantungnya sanggup berdetak sampai seseorang berusia 120 tahun. Tapi kenyataannya kita rata-rata hanya memakai jantung selama 50-70 tahun. Beberapa orang memang memakai jantung untuk memompa darah sampai usia 80-90 tahun, tapi di kehidupan modern hal ini termasuk ajaib dan langka.

Sebagian besar diantara kita hanya memakai jantung secara optimal selama 50 tahun dan setelah itu mungkin jantung kita hanya berfungsi sebanyak 70%-80% karena pembuluh koroner tersumbat lemak atau katup jantung kehilangan kefleksibilitasnya.

Sebagian besar orang tidak menyadari bahwa jantung adalah salah satu mesin kehidupan yang sangat penting juga dan tentunya menjadi kewajiban kita untuk menjaga dan merawatnya secara hati-hati agar tetap berfungsi dengan. Tuhan sudah menciptakan jantung bagi kita, memberikannya kepada kita, dan kita lah yang bertanggung jawab merawatnya dengan baik. Ketika Jantung tersumbat lemak dan tidak bisa berdenyut untuk memompa darah, itu bukan lagi tanggung jawab Tuhan. 

Jantung sebagai pompa utama sistem distribusi oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh, memang memerlukan lemak sebagai bahan bakarnya. Tapi ketika jumlah lemak menjadi berlebihan apa lagi lemaknya tidak bisa dilarutkan oleh enzim tubuh, kemudian lemak menyumbat pembuluh darah dalam fungsinya sebagai saluran distribusi, otomatis pompanya juga terganggu.

Ketika pompa itu terganggu hingga berhenti dan tidak sanggup lagi beroperasi, akhirnya seluruh sistem kehidupan juga ikut berhenti. Paru-paru akan berhenti memompa udara karena tidak mendapat pasokan nutrisi dan oksigen sebagai bahan bakarnya.

Jantung kita adalah pompa otot yang bekerja dengan sangat efisien. Ketika kita sedang istirahat dan rileks, jantung kita memompa dengan gerakan berlahan dan tenang. Saat seperti itu juga jantung menyimpan cadangan kekuatannya untuk keadaan darurat. Ketika kita dalam kondisi darurat, jantung dengan cadangan kekuatannya akan memompa darah lebih cepat sehingga aliran darah juga menjadi lebih cepat, pasokan darah ke otak dan ke tubuh meningkat sesuai dengan kebutuhan untuk menanggulangi keadaan darurat itu.

Jantung dioperasikan oleh sistem saraf yang bekerja otomatis dan karena itu disebut saraf otonom.Sampai tahun 80-an, sistem ini dipercaya tidak bisa diubah atau dipengaruhi agar jantung dapat bekerja lebih efisien dan kuat.  

Namun, penelitian yang terus-menerus dilakukan membuktikan bahwa jantung dan sistem penggeraknya bisa dilatih agar lebih mampu menghadapi keadaan darurat seperti serangan jantung atau naiknya tekanan darah yang tiba-tiba karena penyumbatan atau penyempitan pembuluh darah.

Sebetulnya cukup banyak latihan yang muncul dari zaman awal peradaban maupun zaman modern yang sangat berguna bagi kehidupan kita. Sayangnya, banyak kesalahpapahaman tentang latihan-latihan seni pernapasan atau tenaga dalam, yang dipahami hanya sebagai latihan untuk menjadi sakti atau berkemampuan seperti paranormal. Padahal latihan-latihan seperti ini tujuannya adalah untuk memelihara sistem operasional tubuh agar berfungsi secara benar, efektif, dan efisien.

Kembali pada masalah jantung, pembuluh darah terbesar dan utama yang berhubungan dengan jantung adalah arteri. Arteri menjadi saluran utama bagi darah dari dan ke jantung lalu ke pembuluh-pembuluh darah kapiler yang lebih kecil ke seluruh tubuh.

Saluran-saluran kecil pembuluh darah dalam otak dan berbagai bagian penting tubuh juga bisa mengeras ketika oksigen yang terserap ke dalam tubuh berkurang dan digantikan nikotin, tar, dan radikal bebas. Begitupun tekanan darah, dengan semakin berkurangnya efisiennya kerja jantung, tekanan darah bisa meningkat tiba-tiba dan pembuluh darah yang mengeras tidak siap untuk menerima tekanan yang mendadak seperti ini.

Bagian dalam jantung kita terbagi dalam 4 bilik. Bilik atrium kiri atas sebagai pintu masuk, dari sini aorta mengerut secara otomatis darah mengalir ke atrium sebelah kanan dan pintu penghubung atrium kiri menutup secara otomatis pula. Lalu darah dipompa melewati nadi-nadi utama beredar ke seluruh tubuh dan mendistribusikan oksigen serta nutrisi yang dibawanya.

Setelah beredar ke seluruh tubuh darah yang kosong akan kembali lagi ke jantung melalui nadi balik untuk mengambil muatan yang sudah disiapkan oleh sistem metabolisme dan sistem pernapasan. Begitulah cara kerja jantung dan darah yang bolak-balik mengirimkan bahan makanan ke seluruh tubuh tanpa henti.

0 Comments