Mengatasi Rasa Kecemasan




Masalah Rasa Cemas

Rasa cemas (anxietas) adalah perasaan takut yang tidak jelas dan seringkali berlangsung lama.Biasanya rasa takut ini juga dibarengi rasa gelisah dan dugaan-dugaan akan terjadinya hal-hal yang buruk. Pada anak biasanya rasa cemas terjadi berupa cemas kehilangan kasih sayang dari orang tua, cemas mengalami rasa sakit, cemas akan persaingan, cemas karena berbeda dengan orang lain, atau kejadian yang tidak menyenangkan.
Anak yang sangat pencemas sering kali kurang populer, kurang kreatif, dan kurang dapat bergaul dibanding anak lain seusianya. Konsep dirinya sangat sangat buruk dan sangat bergantung pada orang dewasa lainnya. Bila anak marah, maka rasa marahnya biasanya tidak dinyatakan secara terbuka. Akibat dari kecemasannya, kemampuan anak serta potensi anak sering kali tidak berfungsi secara optimal.

Penyebab Rasa Cemas

Kecemasan anak timbul dikarenakan kurang adanya rasa aman. Sumber-sumber yang menimbulkan tidak aman yaitu

  1. Orang tua atau guru yang tidak konsisten.
  2. Orang tua yang selalu menuntut kesempurnaan prestasi anak.
  3. Tidak ada batasan atau aturan yang jelas dari orang tua.
  4. Kritik yang berlebihan.
  5. Adanya rasa bersalah, karena anak sering membayangkan hukuman yang akan diterima.
  6. Model dari orang tua yang pencemas.
  7. Frustasi yang terus menerus, karena menyebabkan kamarahan dan kecemasan.


Pencegahan Rasa Cemas

  1. Meningkatkan pengertian dan pemecahan masalah. Mengerti diri sendiri dan orang lain merupakan usaha yang baik untuk mencegah kecemasan.
  2. Tingkatkan rasa aman dan rasa percaya diri.
  3. Menerima fantasi dengan wajar, karena anak sering takut dengan bayang-banyang negatif.


Penanganan Rasa Cemas

  1. Anak yang pencemas harus ditentramkan oleh orang tua atau orang dewasa yang tenang, tidak banyak masalah.
  2. Cobalah untuk mengalihkan perhatian anak dari hal-hal yang membuatnya cemas.
  3. Tidak mendesak anak untuk memberikan penjelasan.
  4. Ajaklah anak untuk melakukan relaksasi.
  5. Melakukan hal-hal yang menyenangkan.
  6. Biasakan anak mengekspresikan perasaannya melalui permainan dan cerita.

0 Comments